His debut began in 1976 with the club Argentinos Juniors. A year later, he made international debut with the Argentine national team. In 1981, he bought the club Boca Juniors for £ 1 million. Which in the first year of joining she immediately presented the trophy for the Campeonato Metropolitano Boca Junior.
Then in 1982, he was sold to FC Barcelona for the price of 3 million pounsterling, which is a world record. But it was only some time to join, he had to rest about a year due to her hard tekel. And with this Catalan club won the Copa del Rey and is also the beginning of The Legend of waving gait in Europe
Maradona then transferred to SSC Napoli in 1984 and brought the team into Serie A champions for the first time in the history of Naples (1986/87 and later 1989/1990). In addition, he also helped Napoli won the Italian Cup in 1987. A year later (88/89 season), Napoli defeated Stuttgart for UEFA Cup champion.
Show intension Maradona is on during the 1986 World Cup in Mexico, where the Argentinean out as World Champion for the second time, after the first one in 1978 in Argentina.
At the World Cup in Mexico, Maradona made the best goals of all time when England met Argentina in the quarter-finals. At that time, Maradona dribbled from midfield, and then passed five people and conquered England players celebrated England goalkeeper Peter Shilton.
Unfortunately, the party also, Maradona made a very bad goals as well. Goals are created through the help of hands, which it says Maradona as a result of assistance "hand of God". He finally admitted that it was done deliberately on August 22, 2005.
At the next World Cup in 1990 in Italy, Maradona managed to bring Argentina became a finalist after beating hosts Italy in the semi-final. Unfortunately at the top of the party, Argentina was defeated by West Germany with the score 1-0.
Decrease career and pasca Career
His career then climbed down after that. He was found guilty of doping in 1991 and banned from playing for 15 months. Once free, he made his comeback with Sevilla, but was fired a year later. He then returned to Argentina and played with Newell's Old Boys during the five matches before play was again banned for 15 months because of re-known doping during the 1994 World Cup in progress.
After he became coach of Deportivo Mandiyú (1994) and Racing Club (1995) and tried to resume playing career with Boca between 1995 and 1997, he eventually retired on October 30, 1997.
In 2004, Maradona was near death from a heart attack due to cocaine overdose. After leaving the hospital, he did abdominal surgery in March 2005 to reduce weight. In August 2005, he began his new career as a talk show host.
In 2008, Maradona was surprisingly selected as head coach of the Argentine national team. And, on his debut as new coach Tim Tango, Maradona managed to bring his team brought down Scotland 1-0 in Glasgow. Maradona also pointed Maxi Rodriguez, Atletico Madrid midfielder as new national team captain.
Sejarah Legenda Sepak bola Maradona
Sang Legenda Hidup sepak bola dunia asal Argentina tahun ’80-an ia adalah Diego Armando Maradona lahir 30 Oktober 1960 di kota Buenos Aires Argentina. Maradona di lapanagan menempati posisi sebagai Supporting Striker dan Attacking Midfielder. Maradona di masa itu menjadi idola masyarakat Argentina. Tetapi bukan hanya Argentina Dunia pun juga mengakui ia sebagai makhluk dari planet bumi yang mempunyai tarian khas saat di lapangan.
Debutnya dimulai pada tahun 1976 bersama klub Argentinos Juniors. Setahun kemudian, ia melakukan debut internasional bersama timnas Argentina. Pada tahun 1981, ia dibeli klub Boca Juniors seharga 1 juta poundsterling. Yang pada tahun pertama bergabungnya dia langsung mempersembahkan trofi buat Boca Junior yaitu Campeonato Metropolitano.
Kemudian pada tahun 1982, ia dijual ke FC Barcelona dengan harga 3 juta pounsterling, yang merupakan rekor dunia. Namun baru beberapa lama bergabung, ia sudah harus istirahat sekitar setahun akibat tekel keras terhadapnya. Dan bersama klub catalan ini berhasil merebut Copa del Rey dan juga merupakan awal berkibarnya kiprah Sang Legenda di Eropa
Maradona lalu ditransfer ke SSC Napoli pada tahun 1984 dan membawa tim tersebut menjadi juara Seri A untuk pertama kalinya dalam sejarah Napoli (1986/87 dan kemudian 1989/1990). Selain itu, ia juga membantu Napoli menjuarai Piala Italia pada tahun 1987. Setahun kemudian (musim 88/89), Napoli mengalahkan Stuttgart untuk menjadi juara Piala UEFA.
Pertunjukkan kehebatan Maradona adalah pada saat berlangsungnya Piala Dunia 1986 di Meksiko, di mana Argentina keluar sebagai Juara Dunia untuk kedua kalinya, setelah yang pertama pada tahun 1978 di Argentina.
Pada Piala Dunia di Meksiko tersebut, Maradona membuat gol terbaik sepanjang masa yaitu ketika Argentina bertemu Inggris di babak perempat final. Pada saat itu Maradona menggiring bola dari tengah lapangan, kemudian melewati 5 orang pemain Inggris dan menaklukkan kiper kenamaan Inggris, Peter Shilton.
Sayangnya, pada partai tersebut pula, Maradona membuat gol yang sangat buruk pula. Gol tersebut tercipta melalui bantuan tangan, yang dikatakan Maradona sebagai hasil bantuan "tangan Tuhan". Ia akhirnya mengakui bahwa hal tersebut dilakukan dengan sengaja pada 22 Agustus 2005.
Pada Piala Dunia berikutnya tahun 1990 di Italia, Maradona berhasil membawa Argentina menjadi finalis setelah mengalahkan tuan rumah Italia di babak semi final. Sayangnya pada partai puncak, Argentina dikalahkan oleh Jerman Barat dengan skor 1-0.
Penurunan karir dan pascakarir
Karirnya kemudian menanjak turun setelah itu. Ia terbukti melakukan doping pada tahun 1991 dan dilarang bermain selama 15 bulan. Setelah bebas, ia melakukan comeback bersama Sevilla namun dipecat setahun kemudian. Ia lalu kembali ke Argentina dan bermain bersama Newell's Old Boys selama 5 pertandingan sebelum lagi-lagi dilarang bermain selama 15 bulan karena kembali diketahui doping saat Piala Dunia 1994 berlangsung.
Setelah sempat menjadi pelatih bagi Deportivo Mandiyú (1994) dan Racing Club (1995) dan mencoba melanjutkan karir bermain bersama Boca antara tahun 1995 dan 1997, ia akhirnya pensiun pada 30 Oktober 1997.
Pada tahun 2004, Maradona hampir meninggal dunia akibat serangan jantung karena overdosis kokain. Setelah keluar dari rumah sakit, ia melakukan operasi perut pada Maret 2005 untuk mengurangi beratnya. Pada Agustus 2005, ia memulai karir baru sebagai pemandu acara talk show.
Pada 2008, Maradona secara mengejutkan terpilih menjadi pelatih kepala Timnas Argentina. Dan, pada debutnya sebagai pelatih baru Tim Tango , Maradona berhasil membawa timnya menumbangkan Skotlandia 1-0 di Glasgow . Maradona juga menunjuk Maxi Rodriguez , gelandang Atletico Madrid sebagai kapten baru timnas. Labels: Diego armando0 maradona, footbal, history, maradona, soccer, world cup
Responses
0 Respones to "History Of Diego Armando Maradona"
Post a Comment